Berita RS Tolak Pasien Non Covid-19, Ini Sikap Tegas dari Dinkes Balikpapan

oleh -
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty/HO

PUBLIKKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota Balikpapan buka suara terkait beredarnya pemberitaan rumah sakit yang menolak pasien non Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, mengklarifikasi memang beberapa hari yang lalu ada beberapa rumah sakit di Balikpapan yang penuh.

Namun ia menegaskan pihak rumah sakit akan terus menangani pasien yang datang walaupun keluhan dari non Covid-19.

“Pada tanggal 12-14 Agustus kemarin itu memang kondisi rumah sakit itu sangat penuh, tetapi bukan berarti rumah sakit kita tidak melayani kasus lain selain Covid-19,” kata Andi saat kegiatan Diskusi Panel Ikatan Wartawan Balikpapan, Sabtu (15/8/2020).

Hal ini ditanggapinya karena adanya keluhan dari masyarakat yang ketika datang ke rumah sakit tidak ditangani oleh petugas yang bekerja di Unit Gawat Darurat (UGD).

“Ada yang komplain datang dengan penyakit lain, tetapi petugas di UGD mengatakan ruangan penuh dengan pasien Covid-19, jadi keluarga yang bersangkutan merasa kasus lain tidak dilayani oleh petugas,” ujarnya.

Ia menegaskan memang kondisi ruangan atau kamar di rumah sakit saat ini sedang penuh, tetapi ini bukan berarti rumah sakit tidak melayani kasus lain.

BERITA LAINNYA :  Per 24 Maret 2020, Ada 3 Tambahan Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Kaltim

Untuk mengantisipasi hal ini pihaknya akan mengambil alih, UGD akan memberitahu Dinas Kesehatan kemudian pihaknya akan mencarikan kamar.

“Dinas Kesehatan yang membantu mencarikan kamar, karena kalau rumah sakit yang mencari lagi mereka sibuk menelpon sedangkan banyak pasien harus ditanganinya,” katanya.

Ia juga mengatakaan saatnya sedang diusahakan untuk penanganan di Embarkasi Haji Batakan agar setidaknya ada rumah sakit darurat bagi pasien suspected Covid-19.

Diketahui sejumlah rumah sakit saat ini sedang meningkatkan jumlah kamar khususnya untuk pasien Covid-19 seperti di RS Pertamina Balikpapan dan RS Kanujoso Djatiwibowo.

“Rumah sakit kita berusaha meningkatkan kapasitasi 2 kali lipat, apalagi RS Kanujoso dan RS Prtamina Balikpapan,” katanya. (*)