PUBLIKKALTIM.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda memastikan penerapan sistem parkir tepi jalan berlangganan akan segera direalisasikan.
Kebijakan ini menjadi salah satu upaya untuk menertibkan parkir liar sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor transportasi.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyelesaikan persiapan teknis.
Program ini nantinya akan berlaku bagi seluruh kendaraan yang melintas di wilayah Samarinda, khususnya di titik-titik parkir resmi di tepi jalan.
“Hal terpenting adalah bagaimana masyarakat bersama-sama mendukung program ini. Dengan begitu, retribusi parkir yang dibayarkan akan kembali untuk pembangunan Kota Samarinda, bukan mengalir ke oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Manalu, Rabu (20/8/2025).
Manalu menekankan bahwa sistem parkir berlangganan hanya berlaku di lokasi resmi dan tidak diperbolehkan di area terlarang seperti trotoar, jembatan, maupun perempatan jalan.
Sejumlah lokasi telah disiapkan sebagai titik awal implementasi, di antaranya Jalan P. Diponegoro dan Jalan P. Batur, yang akan menggunakan skema parkir satu sisi demi menjaga kelancaran arus lalu lintas.
Selain itu, Dishub juga menyiapkan skema sistem satu arah (SSA) di ruas-ruas tertentu sebagai bagian dari strategi penataan dan efisiensi lalu lintas kota.
“Kami juga mendorong pelaku usaha agar menyediakan lahan parkir sendiri bagi pelanggan. Tidak bisa lagi mengandalkan badan jalan karena itu mengganggu kelancaran lalu lintas,” tambahnya.
Untuk pusat perbelanjaan yang memiliki area parkir mandiri, Manalu menegaskan bahwa pengelolaan akan tetap dilakukan melalui skema pajak parkir, bukan retribusi parkir tepi jalan.
Hal ini penting untuk menghindari tumpang tindih aturan dan menjaga kejelasan regulasi.
Program ini diharapkan dapat menciptakan sistem perparkiran yang transparan, tertib, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat melalui peningkatan PAD.
“Kalau masyarakat mendukung, saya yakin program ini bisa berjalan maksimal dan berdampak positif untuk pembangunan Kota Samarinda,” pungkasnya. (*)