Elon Musk Bagikan Kabar Baik, Korban Banjir di Sumatera Gratis untuk Akses Internet

oleh -
oleh
Orang terkaya dunia dan pemilik Starlink, Elon Musk/ist

PUBLIKKALTIM.COM – Orang terkaya dunia dan pemilik Starlink, penyedia layanan internet satelit broadband global,  Elon Musk mengumumkan bahwa Starlink akan menyediakan layanan gratis bagi masyarakat Indonesia yang terdampak banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatera.

Melalui akun media sosialnya, X (@ElonMusk), Elon Musk menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari standar operasional SpaceX, perusahaan kedirgantaraannya yang berdiri sejak 2002.

“Kebijakan standar SpaceX adalah menggratiskan Starlink setiap kali terjadi bencana alam di suatu tempat di dunia. Tidaklah benar mengambil untung dari musibah,” tulis Musk.

Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatra Utara, Aceh, hingga Sumatra Barat menyebabkan putusnya akses internet dan jaringan komunikasi di sejumlah daerah.

Dengan adanya layanan gratis Starlink, diharapkan masyarakat terdampak tetap bisa mengakses internet untuk komunikasi, koordinasi evakuasi, dan pemulihan pascabencana.

Menurut pengumuman resmi Starlink, layanan gratis ini berlaku bagi pelanggan lama maupun baru hingga akhir Desember 2025.

Bagi pelanggan aktif, tidak diperlukan tindakan khusus karena kredit layanan gratis akan otomatis ditambahkan ke akun mereka.

Sementara bagi pelanggan yang saat ini ditangguhkan atau dijeda, Starlink akan memberikan kredit layanan gratis yang memungkinkan mereka mengaktifkan kembali layanan dan memanfaatkannya selama periode ini.

Untuk pelanggan baru di wilayah terdampak, prosedurnya sedikit berbeda.

BERITA LAINNYA :  Momen 'Mesra' Prabowo dan Elon Musk di Bali, Kompak Kenakan Baju Batik

Setelah membeli dan mengaktifkan layanan, pelanggan diminta membuat tiket dukungan dengan mencantumkan keterangan “Dukungan Banjir Indonesia”.

Kredit layanan dapat dilihat melalui tab penagihan pada akun masing-masing pelanggan.

Starlink juga berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia untuk merelokasi terminal satelit dan memulihkan konektivitas di wilayah yang terdampak paling parah.

Langkah ini diharapkan mempercepat proses pemulihan dan memastikan bantuan komunikasi tetap tersedia bagi korban.

“Kami berkomitmen membantu masyarakat terdampak bencana dengan menyediakan akses internet yang stabil. Internet bukan hanya kebutuhan sehari-hari, tetapi juga alat vital dalam situasi darurat,” ujar perwakilan Starlink dalam keterangan resmi.

Langkah ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan organisasi kemanusiaan, karena akses internet menjadi salah satu kunci koordinasi penanganan bencana.

Dengan adanya layanan gratis dari Starlink, diharapkan proses evakuasi, distribusi bantuan, dan komunikasi darurat dapat berjalan lebih lancar. (*)