Pemkot Samarinda dan Baznas Salurkan 20 Motor Usaha untuk Mustahik

oleh -
oleh
Wali Kota Andi Harun dan Baznas Serahkan 20 Motor Usaha untuk Mustahik/Foto: Humas Pemkot Samarinda
PUBLIKKALTIM.COM – Suasana Citra Niaga Samarinda pada Selasa malam, 24 November 2025, menjadi saksi komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam memperkuat upaya pemberdayaan dan kemandirian ekonomi masyarakat.

Sebanyak 20 unit sepeda motor lengkap dengan rombong usaha diserahkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun kepada para mustahik sebagai bagian dari program transformasi menuju mustahik menjadi muzakki.

Kolaborasi Pemkot, Baznas, dan Muzakki

Acara penyerahan bantuan ini digelar oleh Baznas Samarinda dan turut dihadiri jajaran Forkopimda serta tokoh masyarakat.

Hadir di antaranya Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri, Ketua Baznas Samarinda Ahmad Syahir Idris, Ketua TWAP Syaparudin, perwakilan Baznas Kalimantan Timur (Kaltim), para camat, hingga 20 penerima manfaat program.

Dalam sambutannya, Ahmad Syahir Idris menegaskan bahwa bantuan motor usaha ini merupakan hasil kolaborasi antara Baznas Samarinda, Baznas Kaltim, serta para muzakki.

Dukungan tersebut juga mencakup kontribusi dari berbagai perusahaan yang aktif menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Baznas.

Menurutnya, kerja sama berbagai pihak sangat penting untuk memperluas cakupan program pemberdayaan ekonomi.

“Ini adalah bukti bahwa amanah zakat dapat dikelola dengan profesional dan disalurkan untuk program produktif. Semoga bantuan ini benar-benar menjadi jalan rezeki yang berkah,” ujarnya.

Bagian dari Program Samarinda Berdaya

Ahmad Syahir Idris menjelaskan bahwa penyaluran bantuan 20 unit motor usaha ini merupakan bagian dari program Samarinda Berdaya, yaitu program pemberdayaan ekonomi mustahik berbasis usaha produktif.

Program tersebut selama ini telah menghadirkan berbagai inisiatif di sejumlah kecamatan, seperti Z-Mart, Z-Drink, hingga fasilitas dukungan usaha kuliner.

Menurutnya, pendekatan zakat produktif terbukti memberikan dampak berkelanjutan dibandingkan penyaluran bantuan konsumtif.

Dengan adanya sarana usaha berupa motor dan rombong, para mustahik memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan dan membangun kemandirian finansial.

“Amanah ini harus dijaga, dimanfaatkan, dan dikembangkan,” tambahnya.

Wali Kota Tekankan Zakat sebagai Instrumen Pemberdayaan

Dalam sambutannya, Wali Kota Samarinda Andi Harun memberikan apresiasi kepada Baznas yang dinilai berhasil menjalankan substansi Peraturan Baznas Nomor 2 Tahun 2018 tentang Zakat Produktif.

BERITA LAINNYA :  Andi Harun Menyapa Warga yang Sedang Istirahat Usai Divaksin, Sesekali Melempar Candaan untuk Cairkan Suasana

Menurutnya, pengelolaan zakat tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan sesaat, tetapi harus memberikan dampak jangka panjang.

Ia menegaskan bahwa zakat memiliki fungsi strategis sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi, sesuai prinsip maqasid syariah, khususnya dalam menjaga harta (hifzul maal).

Mengutip sejumlah ayat Al-Qur’an serta pandangan ulama seperti Imam Al-Ghazali dan Yusuf Al-Qardhawi, Andi Harun menjelaskan bahwa zakat produktif merupakan implementasi nyata dari ajaran Islam dalam memperkuat kesejahteraan umat.

“Bantuan usaha seperti ini bukan sekadar hibah, tetapi merupakan bagian dari upaya transformatif agar mustahik kelak dapat menjadi muzakki. Ini langkah penting membangun ekosistem ekonomi umat yang berdaya dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Apresiasi untuk Para Muzakki, Termasuk Perusahaan SDA

Andi Harun juga menyampaikan penghargaan kepada para muzakki, baik individu maupun perusahaan, yang telah menunaikan zakat melalui Baznas.

Ia secara khusus menyebut perusahaan-perusahaan yang mengelola sumber daya alam sebagai pihak yang berkontribusi signifikan dalam meningkatkan penghimpunan zakat.

“Kita doakan seluruh muzakki yang telah berzakat dari hasil usaha dan sumber daya bumi, semoga rezekinya semakin berkah dan usahanya semakin maju,” ujarnya disambut apresiasi para hadirin.

Dorong Perubahan Status Mustahik Menjadi Muzakki

Menutup sambutannya, Andi Harun menyampaikan harapannya agar program ini tidak berhenti pada penyerahan bantuan saja.

Ia menekankan perlunya pendampingan berkelanjutan sehingga penerima manfaat benar-benar mampu meningkatkan taraf hidup dan pada akhirnya bertransformasi dari mustahik menjadi muzakki.

“Semoga ikhtiar ini menjadi langkah nyata meningkatkan kesejahteraan umat dan membawa Samarinda menuju kota yang lebih maju dan berdaya,” pungkasnya. (*)