PUBLIKKALTIM.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda resmi meluncurkan Kartu Social Security Number (SSN) untuk program bantuan sosial (bansos) non tunai tahun anggaran 2025.
Peluncuran berlangsung di Bank Kaltimtara, Minggu (16/11/2025) dan dihadiri Wali Kota Andi Harun, Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri, kepala dinas terkait, serta seluruh camat dan lurah se-Kecamatan Sungai Pinang.
Program ini bertujuan memperkuat perlindungan sosial dan menekan angka kemiskinan di Samarinda.
Pada tahap awal, 1.688 keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bantuan untuk periode Oktober hingga Desember 2025.
Wali Kota Andi Harun menegaskan, bantuan sosial non-tunai harus digunakan tepat sasaran untuk kebutuhan pokok, dan tidak boleh digunakan untuk rokok atau pulsa.
“Bantuan ini khusus untuk kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, susu, dan bahan pokok lainnya,” ujarnya.
Andi Harun menegaskan, bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan jumlah penerima manfaat pada tahun mendatang.
Untuk memastikan bantuan digunakan sesuai kebutuhan, Pemkot telah menetapkan 51 warung resmi yang bisa melayani pembelian kebutuhan pokok menggunakan kartu SSN.
“Dengan adanya warung resmi, bantuan sosial non tunai ini digunakan hanya untuk belanja sembako,” imbuh Andi Harun.
Ia menjelaskan, program kartu Social Security Number telah berjalan beberapa tahun dan terus dikembangkan sebagai instrumen pengentasan kemiskinan.
“Bantuan ini hadir tidak hanya untuk mengurangi beban masyarakat, tetapi juga meningkatkan pendapatan keluarga penerima dan menurunkan angka kemiskinan,” kata Andi Harun.
Andi Harun berharap program ini dapat terus ditingkatkan setiap tahunnya sehingga nilai manfaat dan jumlah penerima semakin bertambah.
“Rencananya, jumlah bantuan tahun depan akan kami naikkan dua kali lipat dari 1.688 keluarga ini,” tambahnya.
Momen penyerahan bansos ini disambut hangat oleh warga.
Salah satu penerima, Darmawati, warga Jalan AM Sangaji, Kelurahan Bandara, mengaku senang bisa menerima bantuan secara langsung.
“Alhamdulillah, hari ini sehat bisa ambil langsung, didampingi tetangga saya. Terima kasih kepada pemberi bantuan. Semoga dipanjangkan umurnya dan dilimpahkan rezekinya,” ujar perempuan paruh baya itu dengan suara bergetar.
Sementara itu, Amiruddin, pedagang warung di Gang Usaha, mengaku proses pengurusan persyaratan penerima bansos mudah dan cepat, hanya dalam waktu seminggu.
Ia menuturkan, bantuan ini sangat membantu keluarganya yang terdiri dari lima anggota. “Alhamdulillah, semoga rezeki yang diberikan juga dibalas oleh Allah,” ucapnya.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sungai Pinang menambahkan, sebanyak 25 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan dan 5 petugas TKSK kecamatan telah mendata dan mendampingi warga yang berhak menerima bansos.
Bantuan sebesar Rp900.000 diberikan melalui kartu SSN dan diperuntukkan hanya untuk membeli sembako.
Dengan adanya pendampingan, Pemkot Samarinda berharap program ini dapat berjalan transparan, tepat sasaran, dan bermanfaat maksimal bagi warga yang membutuhkan.
Program ini juga diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan secara bertahap setiap tahun. (*)