Tak Lelah Lawan Tiga Penculik, Seorang Perempuan di Bali Selamat dari Perkosaan

oleh -
Ilustrasi Tak Senonoh/faseberita.id

PUBLIKKALTIM.COM – Tiga pria melakukan penculikan terhadap seorang perempuan berinisial DAT (19) asal Tabanan, Bali.

Peristiwa tersebut bermula saat korban sedang mencari pepaya yang akan dijadikan sayur.

Peristiwa tersebut terjadi di Beji Puseh, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Sabtu (30/4) sekitar pukul 15.00 WITA.

Korban yang mencari pepaya tiba-tiba korban dihampiri pelaku bernama Gede Amo (23) dan dua temannya yang belum diketahui identitasnya.

Tanpa basa-basi para pelaku langsung menangkap korban kemudian diangkut ke dalam mobil.

Agar tidak teriak, mulut korban diikat pakai kain putih, tangan diikat dengan tali rapia, serta kaki diikat dengan tali sapi.

Setelah itu para pelaku membawa korban ke sebelah Taman Ayun Mengwi dan memaksanya melakukan hubungan badan.

Namun korban terus menolak meski mendapat kekerasan dari tiga pria.

“Karena korban menolak lalu dipukul menggunakan botol bir dan dicekik. Tetapi, korban tetap menolak dan memberikan perlawanan, “kata Kapolsek Kediri Kompol I Kadek Ardika, Selasa (3/5) dikutip dari cnnindonesia.com.

Karena capek memaksa korban berhubungan badan, namun korban tetap melawan, tiga pria itu menurunkan DAT dalam keadaan kaki dan tangan terikat serta kain putih yang menutup mulutnya di Desa Nyitdah, pada Minggu (1/5) pukul 03.00 WITA.

BERITA LAINNYA :  Ingin Berhubungan Badan dengan Sang Istri, Pelaku Emosi Anak Tirinya Tak Tidur hingga Berujung Penganiayaan

Selama satu hari, tidak ada warga yang menemukan korban.

Senin (2/5) pukul 13.00 WITA, warga akhirnya mendapati DAT dan menghubungi keluarga korban serta melaporkannya ke Polsek Kediri.

Polisi mendapati barang bukti berupa kain putih untuk bekap mulut, tali rapia hitam untuk ikat tangan, dan tali sapi biru untuk ikat kaki.

“Modusnya, dibekap, dipukul dan diikat. Akibat kejadian korban syok berat dan mengalami memar di bagian kepala,” ungkap Kadek.

Sejauh ini, kepolisian masih memburu tiga pria tersebut. “Untuk motifnya belum jelas. Untuk korban masih syok dan (dirawat) di Rumah Sakit Nyitdah. Saya sedang mengejar tersangka,” pungkasnya. (*)