PUBLIKKALTIM.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan peringatan keras kepada Rusia setelah menerima apa yang ia sebut sebagai “ancaman tidak pantas” dari mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev.
Sebagai respons, Trump mengklaim telah memerintahkan penempatan ulang dua kapal selam nuklir milik Angkatan Laut AS.
Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam wawancara dengan US Network Pool/AP pada Minggu (3/8/2025), dan menimbulkan reaksi cepat di kalangan pengamat geopolitik internasional.
“Ada ancaman yang dilontarkan, dan kami pikir itu tidak pantas. Jadi saya harus sangat berhati-hati,” ujar Trump.
“Saya melakukannya atas dasar keselamatan rakyat kami. Ancaman itu datang dari mantan presiden Rusia, dan kami akan melindungi rakyat kami,” lanjutnya.
Meski tidak merinci lokasi penempatan ulang dua kapal selam nuklir tersebut, pernyataan Trump mempertegas sikap kerasnya terhadap Rusia, yang kembali menjadi sorotan di tengah meningkatnya ketegangan global.
Sebelumnya, melalui unggahan di platform miliknya, Truth Social, Trump menyebut pernyataan Medvedev sebagai “sangat provokatif” dan menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan tinggal diam menghadapi ancaman yang ditujukan pada keamanan nasionalnya.
Belum ada tanggapan resmi dari Kremlin terkait pernyataan Trump ini.
Dmitry Medvedev sendiri dikenal kerap melontarkan retorika tajam terhadap Barat, khususnya sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.
Situasi ini berpotensi memperburuk hubungan bilateral antara Washington dan Moskow, yang telah berada di titik terendah sejak era Perang Dingin. (*)