Celios Beri Penilaian 5 Menteri Terbaik 100 Hari Kerja, Berikut Daftarnya

oleh -
oleh
Menteri di Kabinet Merah Putih/Ist

PUBLIKKALTIM.COM –  Center of Economic and Law Studies (Celios) memberi penilaian kepada menteri kabinet merah putih selama 100 hari pertama menjabat.

Dalam studi terbaru Celios bertajuk “Rapor 100 Hari Prabowo-Gibran”, menteri terbaik dengan nilai mendekati 100 yakni Menteri Agama Nasaruddin Umar.

“Tingginya skor yang diterima (Nasaruddin Umar) terkait kebijakan di sektor agama,” ujar Celios, dikutip dari Tempo.

Sedangkan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menempati posisi kedua kinerja menteri terbaik.

Kemudian, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mendapat peringkat ketiga dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meraih peringkat keempat.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli juga mendapatkan rapor hijau di peringkat kelima.

Untuk diketahui, dalam studi ini, Celios menggunakan survei berbasis penilaian ahli atau expert judgment.

Panel juri terdiri dari para jurnalis dari berbagai media yang dinilai memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah.

Setiap panelis memberikan peringkat kepada tiga menteri terbaik berdasarkan kinerja mereka dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.

BERITA LAINNYA :  UINSI Samarinda Terima Ambulans dari Pemkot, Wali Kota Andi Harun: Semoga Bisa Digunakan Sebaik Mungkin

Lima indikatornya adalah pencapaian program, kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan dan koordinasi, tata kelola anggaran, serta kemunikasi kebijakan.

Studi ini menjaring respons dari 95 jurnalis dari total 44 lembaga pers di Indonesia.

Lembaga pers tersebut tersebar dari desk berbeda termasuk desk ekonomi, sosial dan politik, hukum dan HAM, serta energi dan lingkungan.

Dibandingkan dengan studi Celios, survei Litbang Kompas menemukan kinerja kabinet Prabowo-Gibran dianggap lebih memuaskan.

Sebanyak 80,9 persen responden survei Litbang Kompas mengaku puas dengan 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran, dan hanya 19,1 persen yang menyatakan tidak puas. (*)