PUBLIKKALTIM.COM – Insiden cekcok di Bandara Soekarno-Hatta heboh beberapa hari terakhir ini.
Pasalnya, yang terlibat Cekcok bukan orang biasa.
Mereka adalah ibu dari Arteria Dahlan, Anggota DPR-RI, dan juga wanita yang mengaku sebagai keluarga seorang Jenderal.
Dalam video yang tersebar tergambar bagaimana wanita yang mengaku bagian keluarga jenderal memarahi ibu dari Arteria Dahlan.
Kasus ini bisa ramai bukannya tanpa alasan, dalam cekcok tersebut pihak-pihak penting sampai dicatut seperti salah satunya nama Megawati selaku pimpinan Arteria Dahlan sendiri di PDIP
Imbas dari kejadian ini merembet kepada masuknya 2 laporan dari masing-masing pihak kepada pihak kepolisian.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang aktif di media sosial memberikan cuitan di akun Twitternya @susipudjiastuti yang nampaknya memang mengarah pada heboh kejadian ini.
Cuit yang Susi tuliskan meninggalkan kesan yang menyejukkan agar kedua belah pihak saling introspeksi diri masing-masing.
“Yang muda dan tidak santun harusnya minta maaf. Yang sudah lebih tua mbok ya bijaksana…” cuit Susi dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Susi pun mengingatkan agar masalah ini bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan bijaksana karena disebutnya manusia tempatnya salah.
“Sudahlah dibicarakan dengan baik dan bijak. Manusia tempatnya salah. Introspeksi diri, betapa kita sendiri juga sering lupa diri,” tambah Susi dalam Cuitannya.
Yang muda dan tidak santun harusnya minta maaf. Yang sudah lebih tua mbok ya bijaksana … sudahlah dibicarakan dg baik dan bijak. Manusia tempatnya salah. Introspeksi diri, betapa kita sendiri juga sering lupa diri. Hidup sering memberi kita refleksi hal yg harus kita lakukan. (*)
Artikel ini telah tayang di wartaekonomi.co.id dengan judul ‘Pesan Bijak Susi Pudjiastuti Soal Ramai Kisruh Ibu dari Anggota DPR dan Keluarga Jenderal: Sudahlah…’ https://wartaekonomi.co.id/read376237/pesan-bijak-susi-pudjiastuti-soal-ramai-kisruh-ibu-dari-anggota-dpr-dan-keluarga-jenderal-sudahlah