Lapisan Beton Masih Dicetak, Pembangunan Terowongan Gunung Manggah Belum Bisa Dilakukan Penggalian

oleh -
oleh
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Samarinda, Desy Damayanti.

PUBLIKKALTIM.COM – Pembangunan Terowongan Gunung Manggah di Samarinda kini tengah dimulai.

Namun proses penggalian belum bisa dilakukan karena masih menunggu lapisan beton yang belum selesai dicetak.

Lapisan beton itu dibuat kontraktor dan pencetakannya dilakukan di Pulau Jawa.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Samarinda (PUPR), Desy Damayanti.

“Karena dia nyetaknya diluar, nanti kalau udah jadi baru bisa gali, selama itu belum jadi ya ga bisa penggalian, nanti runtuh tanahnya,” kata Desy, Selasa (7/2/2023).

Ia mengatakan lapisan beton itu dimaksimalkan untuk selesai cetak selama 4 hingga 5 bulan ke depan.

“Estimasinya 4 sampai 5 bulan dia cetak per itemnya,” ucapnya.

Desy mengatakan PT Pembangunan Perumahan (PP) selaku kontraktor dalam melakukan pencetakan sendiri melalui divisi yang ada.

BERITA LAINNYA :  Lanjutkan Proyek Drainase Bawah Jalan, PUPR Samarinda Prediksi Anggaran Pembangunan Tembus Belasan Miliar

Ia meyakini bahwa apa yang dilakukan oleh PP tidak sembarang, terlebih status PP sebagai perusahan plat merah.

“Nggak mungkin dia sembarangan, karena dia BUMN,” tuturnya.

Sementara itu terkait dengan pembebasan lahan di Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap ia katakan akan dibayarkan di tahun 2023.

“Pembebasan lahan atau dampak sosial tinggal bayar tahun ini (2023),” pungkasnya.  (Advertorial)