Respon Timnas AMIN Usai Gus Yahya Keluarkan Candaan Cak Imin Tak Menang di Pilpres 2024

oleh -
oleh
Pasangan Calon 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar/HO

PUBLIKKALTIM.COM – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengeluarkan candaan dengan menyebut Cak Imin tak akan menang di Pilpres 2024.

Saat itu Gus Yahya dan Cak Imin bertemu dalam acara Haul ke-11 KH. Warson Munawwir di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawwir, Krapyak, Bantul, DIY, Sabtu (23/12) malam.

Turut hadir juga dalam acara itu, mantan Ketum PBNU Said Aqil Siradj.

Cak Imin, Gus Yahya, dan Said Aqil duduk bersebelahan di barisan terdepan tamu undangan.

Gus Yahya bercerita jika dirinya rutin menghadiri majelis haul di Ponpes Al Munawwir.

Hanya sekali dirinya absen sewaktu berada di Mekkah, Arab Saudi.

Setelahnya, dia pun menyinggung soal Cak Imin yang baru kali pertama hadir di acara ini.

Sambil berkelakar, dia mendoakan ketua umum PKB itu bisa hadir secara rutin ke depannya.

“Kalau Pak Muhaimin seingat saya baru sekali ini, alhamdulillah,” kata Gus Yahya.

“Mudah-mudahan sesudah ini istikamah hadir terus. Walaupun mungkin tidak menang, tapi tetap datang,” lanjut Gus Yahya disambut tawa keras peserta haul.

BERITA LAINNYA :  Disperindagkop Kaltim Pastikan Stok Sembako Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2022

Merespon hal itu, Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tak mempersoalkan guyonan Gus Yahya tersebut.

“Ya enggak apa-apa. Itu beliaunya saja, biarin saja,” kata Kapten Timnas AMIN, M Syaugi, Minggu (24/12/2023).

Syaugi menilai menang kalahnya paslon capres-cawapres di Pilpres tergantung keputusan masyarakat di 14 Februari 2024 mendatang.

Bukan penilaian orang per orang.

Ia lantas menyinggung belbagai hasil survei elektabilitas pasangan AMIN selalu berada di posisi paling buncit atau berada di posisi kedua.

“Pak Anies selalu mengatakan pemilu itu nanti 14 Februari 2024, bukan sekarang, bukan hasil survei sekarang kecuali pemilu itu sekarang,” kata dia.

Syaugi pun mengatakan pasangan AMIN akan bekerja lebih keras lagi jika hasil survei dinyatakan rendah.

“Kalau surveinya tinggi ya alhamdulillah, itu aja,” pungkasnya. (*)