Update, Polisi Belum Bisa Pastikan Motif Pasti Kasus Bunuh Diri Pemuda Samarinda yang Baru Menikah

oleh -
Ilustrasi tali gantung diri. (terasmaluku.com)

PUBLIKKALTIM.COM, SAMARINDA – Sebab musabab kematian Bulewong yang mengakhiri hidupnya pada seutas tali nilon pada Sabtu (31/10/2020) pagi lalu masih belum bisa dipastikan. Sejauh hasil penyelidikan saat ini,  polisi masih meyakini kalau aksi nekat pemuda 23 tahun itu murni gantung diri.

Sebab dari hasil visum yang dilakukan pihak medis, polisi menyebut tak menemukan tanda kekerasan maupun hal mengganjal lainnya. Kendati demikian, polisi masih belum menyimpulkan pasti, terlebih mengingat pada kasus kematian Bulewong ini, istrinya yang bernama Nadia (20) merupakan saksi kunci yang belum diperiksa.

“Kami tidak bisa menduga-duga apa motifnya sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut. Kami juga masih menunggu istrinya (Nadia) yang saat ini berada di kampung halaman di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar),” ungkap Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Bambang Budiyanto, melalui Kanit Reskrim, Iptu Purwanto Selasa (3/11/2020) siang tadi.

Selain berada di luar kota mengantarkan jenazah sang suami, Nadia juga pada saat awal kejadian masih sangat berduka dan begitu syok.

“Kondisinya masih syok saat kejadian dan kami tidak bisa memaksa melakukan pemeriksaan,” imbuhnya.

Dijelaskan Purwanto, meski belum memeriksa keterangan Nadia, namun jajarannya sampai saat ini telah memeriksa saksi lainnya. Yakni Morgan yang merupakan keluarga Nadia.

BERITA LAINNYA :  Antisipasi Penyebaran Covid-19, Tes Antigen Acak Diterapkan di Pintu Masuk Balikpapan

Seperti diketahui, pernikahan Bulewong dan Nadia berlangsung dikediaman Morgan di Jalan Revolusi 2, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang pada Jumat (30/10/2020) malam lalu.

“Hanya saja kerabatnya yang bernama Morgan itu juga tidak tahu persis apa masalahnya, karena Bulewong maupun istrinya (Nadia, Red) tampak baik-baik saja,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga digegerkan dengan sosok pria menggantung diatas pohon di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang pada Sabtu (31/10/2020) lalu.

Belakangan diketahui jasad itu ialah Bulewong, warga perantauan asal Mamuju, Sulawesi Barat, yang telah lama ini tinggal di Kota Tepian. Bulewong ditemukan tewas usai beberapa jam melangsungkan pernikahannya.

Meski tidak disebutkan secara langsung. Diduga korban memilih mengakhiri hidup lantaran depresi tak mendapatkan restu dari kedua orangtuanya.

Hal ini menjurus kepada Bulewong yang sebelum menggelar pernikahan dengan Nadia, lebih dahulu berpindah keyakinan menjadi seorang muslim. (*)