PUBLIKKALTIM.COM – Kasus pengungkapan sabu yang terjadi di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara pada Sabtu (11/5/2024) kemarin masih terus didalami petugas.
Teranyar, kasus yang sudah dilimpahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara itu mengungkap kalau keempat pelaku yakni C (45), MJ ( 26), N (47) dan P(26) masih berkerabat.
Selain itu, diketahui pula keempat juga nekat melakukan aksi penyelundupan karena adanya iming-iming setiap orang akan diupah Rp 20 juta jika berhasil mengantarkan 4 kilogram narkoba itu dari Tarakan menuju Makassar.
“Betul, jadi keempat pelaku merupakan satu keluarga, ada suami, istri, anak (perempuan) dan calon menantu laki-laki,” beber Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Hisar Siallagan, Kamis (16/5/2024).
Tak berhenti sampai di situ, penyelidikan petugas juga mengungkap kalau keempat pelaku rupanya bukan warga Tarakan.
Mereka berasal dari Jakarta yang dengan sengaja karena iming-iming otak pelaku, datang ke Tarakan untuk mengambil paketan sabu.
“Tapi mereka ini tidak kenal itu siapa (otak pelaku). Mereka hanya dipesankan traveloka sendiri hotel sendiri tiket sendiri. Semua sudah dipesankan sama seseorang yang mereka tidak tahu,” terangnya.
Meski tidak mengenal, namun keempat pelaku menyetujui hal tersebut. Hingga mereka akhirnya mereka memutuskan bertolak ke Tarakan.
Dan mengambil paketan sabu di kawasan Selumit, dan kemudian barang haram itu dipisah lalu dililitkan di paha kaki mereka.
Saat akan berangkat melalui Bandara Tarakan, meski tiga pelaku sempat lolos namun satu lainnya dicurigai petugas dan akhirnya berhasil diamankan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan mulai hari ini akan dikeluarkan penahanan setelah dilakukan penangkapan 3×24 jam. Dari pemeriksaan juga ke empat pelaku positif (narkoba), dan pengakuan mereka sempat memakai (sabu) di Hotel,” sambungnya.
Pengakuan pelaku juga menyebut kalau mereka baru pertama kali menyelundupkan sabu. Saat ini semua pelaku ditahan di BNNP Kaltara.
“Masalah narkoba tidak bisa bekerja sendiri dan memang kita harus kolaborasi dan komunikasi. Kita juga menjalin kerjasama dengan Bea Cukai, dan semua pihak, untuk narkoba jangan main-main ini untuk generasi kita kedepan,” pungkasnya. (*)