Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Pemenang dan yang Kalah

oleh -
Presiden Jokowi/go.id

PUBLIKKALTIM.COM – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Presiden Joko Widodo memberi pesan khusus.

Ia mengingatkan kepemimpinan di 2024, 2029 dan 2034, menentukan nasib bangsa Indonesia.

“Kepemimpinan 13 tahun sangat menentukan,” kata Jokowi, di acara Rakernas Gamki yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (19/8).

“Kepemimpinan nasional di 2024, 2029 dan 2034 sangat menentukan sekali negara ini terjebak pada jebakan negara berpendapatan menengah atau keluar jadi negara maju,” lanjutnya.

Jokowi juga pernah menyampaikan Indonesia berpotensi masuk dalam jajaran lima besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.

Namun, tantangan yang ada ke depan dinilainya tidaklah mudah.

Maka, kata Jokowi, periode 13 tahun ke depan itulah yang jadi momen kunci penentu peluang Indonesia jadi negara dengan ekonomi terkuat.

“Sehingga pemimpin ke depan menentukan negara ini, bisa melompat maju atau tidak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga memberi pesan khusus  yang ditujukan tak hanya untuk pemenang, melainkan juga kepada pihak yang kalah.

Teruntuk yang kalah, Jokowi meminta agar mereka tak mengganggu pihak yang menang dan pemerintah, terlebih memang tak ada niat untuk membantu.

BERITA LAINNYA :  Belum Dapat Penempatan Tugas Meski Sudah Lolos Passing Grade PPPK, Forum Guru Sambangi DPRD Kaltim

“Karena pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Sebaiknya yang menang ajak yang kalah untuk bantu,” ucap Jokowi

“Dan (bagi yang kalah), bila tak membantu sebisa mungkin jangan mengganggu,” lanjutnya.

Jokowi menegaskan prinsip pertemanan ‘tetap menjadi teman’ harus dikedepankan pada ajang politik. Ia menyebut pemilu ibarat ajang balapan, tapi tidak diperkenankan berbuat curang.

Ia pun berharap setelah kontestasi pemikiran berakhir, semua warga Indonesia tetap menjaga persahabatan dan bersatu kembali.

“Jangan antartetangga enggak menyapa setelah pemilu, jangan antarkawan tak menyapa setelah Pilpres. Kita ini saudara sebangsa dan setanah air,” pungkasnya. (*)