Mantap! Persiapan PON Papua 2021, Andi Harun Gelar Penataran Pelatih Bersertifikasi

oleh -
Andi Harun (kanan) saat menggelar penataran pelatih bersertifikasi di Hotel Harris. (HO)

PUBLIKKALTIM.COM, SAMARINDA – Calon wali kota Samarinda nomor urut 2, Andi Harun memperlihatkan kepeduliannya terhadap perkembangan dunia olahraga di Bumi Etam.

Untuk menjaga prestasi Kaltim di kancah PON Papua yang akan digelar 2021 mendatang, Andi Harun yang juga Ketua I KONI Kaltim secara khusus memberi motivasi dan membangkitkan semangat atlet serta pelatih.

Hal itu dilakukan di Hotel Harris, kemarin (17/11), ketika KONI Kaltim menggelar penataran pelatih bersertifikasi. Pada acara ini ada juga pemberian asuransi bagi atlet dan pelatih yang berlaga di PON.

Seperti dilansir dari Samarinda Pos edisi Selasa, 17 November 2020, Penataran ini diikuti 88 pelatih dari 33 cabang olahraga (cabor).

Pelaksanaan acara mengacu protokol kesehatan. Seluruh peserta yang hadir wajib memakai masker dan sebelum memasuki ruangan mencuci tangan dengan hand sanitizer. Sebelumnya, acara ini dibuka Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya.

Bersatunya atlet dan pelatih dalam satu wadah menjadi momen penting bagi KONI.

Andi Harun mengakui bahwa agenda ini sudah cukup lama direncanakan namun baru bisa terealisasi sekarang. “Baru kali ini kita boleh lakukan pertemuan, setelah sekian lama tidak bisa ketemu atlet dan pelatih,” ujar Andi Harun.

Dikatakannya, konsolidasi yang dilakukan KONI dalam rangka meningkatkan motivasi untuk minimal mempertahankan prestasi emas yang diraih pada PON Jawa Barat 2016 lalu.

Pada PON Papua 2021, ujar Andi Harun, Kaltim berharap bisa memenuhi target 50 medali emas.

“Kita berikan arahan kepada atlet dan pelatih, bahwa PON Papua ini beda dengan PON di Jawa Barat. Tantangannya beda. Berat sekali,” tegasnya.

BERITA LAINNYA :  Usai Tinjau Lokasi Banjir, Andi Harun Kumpulkan Pimpinan OPD Lakukan Evaluasi dan Siapkan Bantuan Korban Terdampak

Dia mengharapkan, dengan penataran bersertifikat ini, pelatih menjadi lebih percaya diri.

Selain itu mereka juga memiliki legitimasi karena memiliki sertifikat tingkat nasional.

Sertifikat tersebut dikeluarkan Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK), sebuah badan yang berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Lebih lanjut Andi Harun mengatakan, yang paling penting saat ini adalah mengubah mental atlet.

Menurutnya, secara syarat, kans Kaltim untuk melampaui Jawa Barat terpenuhi. “Atlet oke, pelatih oke, KONI oke, biaya juga oke. Sebagai wakil ketua yang membidangi binpres, saya melihat ini lebih kepada soal mental dan motivasi,” ungkapnya.

Bahkan dengan tegas Andi menginginkan atlet menaikkan level di PON nanti.

“Saya ingin mereka berpikirnya, targetnya itu emas. Toh mereka bertanding di kelas yang sama. Sudah punya pengalaman, karena pasti sudah ada yang ketemu dua atau tiga kali. Pasti sudah tahu dan bisa atur strategi sendiri,” tegasnya. Namun strategi tidak bisa jalan kalau tidak ada motivasi dan tanggung jawab.

Di kesempatan itu pula, Andi Harun mengatakan akan mengajak Bidang Binpres untuk meninjau latihan atlet. “Saya akan ajak Binpres keliling melihat langsung latihan atlet,” pungkasnya. (*)