PUBLIKKALTIM.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menyelenggarakan simulasi Pemungutan, Perhitungan, dan Rekapitulasi suara serta penggunaan Sirekap pada pemilu tahun 2024, di Museum Samarinda, pada Selasa (26/12/2023).
Firman, Ketua KPU Kota Samarinda, menyatakan bahwa sebagai persiapan menghadapi tahapan krusial pemilu, KPU Samarinda mengundang PPK dan PPS Se-Samarinda untuk memastikan kelancaran proses.
“Undangan kami kepada seluruh PPK dan PPS bertujuan memastikan kelancaran pesta demokrasi 2024,” ujar Firman.
Dalam waktu dekat, sebanyak 14 TPS khusus akan didirikan di lokasi strategis seperti lapas narkoba, panti jompo, universitas, untuk memudahkan partisipasi pemilih, terutama anak muda yang tidak perlu pulang ke tempat asal.
“Ini kami siapkan supaya lebih memudahkan masyarakat dalam pemilihan nanti,” ungkapnya.
Firman menambahkan bahwa seluruh KPPS telah bersumpah untuk menghindari pemungutan ulang seperti pada 2019.
Meskipun penggunaan Sirekap masih baru, namun diimplementasikan untuk memastikan keakuratan dan efisiensi.
“Meski masih banyak yang belum menggunakan Sirekap, upaya penerapan akan terus dilakukan,” katanya.
Pemerintah kota membantu dengan menyediakan tempat bagi pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 7 KPPS, yang mewakili ribuan KPPS lainnya.
Pengecekan KTP secara digital, dengan bantuan alat bernama “Si Dali,” telah diimplementasikan untuk memastikan keabsahan data pemilih.
“Aplikasi Si Dali ini dibuat untuk membantu masyarakat dalam proses pendataan,” pungkasnya.
Wijiastuti, masyarakat TPS 02 dalam simulasi pemungutan suara, menyatakan bahwa ini merupakan salah satu pemilihan yang sangat rumit dan membutuhkan waktu yang lama.
“Barusan, saya memilih, sangat rumit karena kertasnya lebar dan membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit,” ucap Wijiastuti selaku masyarakat TPS 02. (*)