Pemkot Bangun Playground di Seluruh Kecamatan Kota Tepian, Ini Pesan Sri Puji Astuti kepada Masyarakat

oleh -
oleh
Wali Kota Samarinda Andi Harun resmikan playground di polder Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Jalan Abdul wahab Syahranie Samarinda pada Senin, (12/6/2023).

PUBLIKKALTIM.COM – DPRD Samarinda mengimbau kepada seluruh masyarakat Samarinda untuk bersama-sama menjaga fasilitas playground (wahana permainan anak) yang tersebar di seluruh kecamatan dalam wilayah Kota Samarinda.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti.

Sebagaimana diketahui, nawacita yang dikumandangkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda menjadikan Kota Tepian sebagai wilayah layak anak perlahan mulai diwujudkan.

Selain memberi pendidikan, fasilitas sarana dan prasarana pun turut ditunjang secara berkala.

Salah satunya yakni dengan pembangunan playground di Folder Air Hitam, Jalan AW Syahranie, Samarinda.

Meski pemerintah telah menunjang, namun hal tersebut diharapkan mendapat dukungan dari warga.

Puji menyebut, fasilitas playground yang dibangun oleh pemerintah akan bertahan lama jika masyarakat ikut memelihara dan merawatnya, serta tidak memberikan ada yang merusak.

“Jangan cuma pemerintah saja, diperlukan peran dari semua pihak. Masyarakat, camat, lurah maupun RT juga harus berkontribusi di situ. Fasilitas itu kan dibangun untuk masyarakat, jadi ya tentu sangat diperlukan peran masyarakat untuk mengawasi dan menjaganya,” jelasnya.

BERITA LAINNYA :  42 Orang Gangguan Jiwa dan Disabilitas Divaksin Covid-19, Direktur RSJD Atma Husada Beberkan Berbagai Kendala yang Dihadapi

Pembangunan fasilitas tersebut, jelas Puji, merupakan wujud dari program unggulan walikota dan wakilnya dalam rangka menjadikan kota Samarinda sebagai kota layak anak.

Untuk itu, diharapkan pembangunan fasilitas tersebut harus dibarengi dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga dan merawatnya.

“Menurut saya di setiap Playground itu perlu disediakan petugas khusus untuk merawat dan menjaga taman itu di setiap harinya. Kemudian penyelenggaranya juga siapa. Makanya ini saya kira harus diserahkan ke RT, bisa saja Dasawisma yang mengelola bekerjasama dengan kelurahan,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)