PUBLIKKALTIM.COM – Kabar pembatasan Pertalite berlaku 1 Oktober santer dikabarkan beberapa minggu lalu.
Namun baru-baru ini, ditegaskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, bahwa pemerintah belum akan memberlakukan kebijakan baru terkait pengetatan pengguna BBM subsidi.
Meskipun pemerintah sedang mengkaji cara terbaik untuk menyalurkan subsidi BBM secara tepat sasaran.
Ditegaskannya, pengetatan kriteria pengguna BBM bersubsidi belum akan diterapkan dalam waktu dekat.
“Belum ada. Saya mau sampaikan bahwa sampai Oktober belum ada pembatasan BBM, tapi pemerintah sedang mengkaji untuk subsidi itu tepat sasaran,” ujar Bahlil dikutip dari CNBC Indonesia.
Ia menyebut subsidi BBM seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Orang yang berkecukupan dan pejabat tinggi lainnya tidak seharusnya memanfaatkan BBM bersubsidi.
Untuk itu, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan kebijakan dan metodologi yang tepat untuk menjalankan program subsidi BBM.
“Ini aturan lagi kita persiapkan, metodologi juga,” ujarnya.
Senada dengan Bahlil, PT Pertamina Patra Niaga juga memastikan tak ada pembatasan pembelian BBM subsidi Pertalite Cs mulai 1 Oktober 2024 ini.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan hal tersebut sesuai dengan pernyataan Bahlil Lahadalia sebelumnya.
Pertamina malah menurunkan harga produk non-subsidinya per 1 Oktober.
“Tidak ada pembatasan pembelian Pertalite,” ujarnya dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (1/10). (*)