PUBLIKKALTIM.COM – Politisi PDIP membeberkan kenangannya dengan Desmond J Mahesa.
Keduanya merupakan aktivis 1998 sebelum menjadi Anggota DPR RI.
Adian membeberkan bahwa keduanya adalah teman seperjuangan.
Hal itu diungkap Adian kala menyambangi rumah duka di Jalan Saco 1, Pasar Minggu.
Di sana, Adian melayat sahabatnya, Desmond J Mahesa, yang lebih dulu meninggalkannya di dunia.
“Dia teman seperjuangan, jangan ditanya lagi, entar nangis,” kata Adian yang tidak banyak berbicara karena menahan tangis.
Dilansir dari berbagai sumber, Adian dan Desmond pernah sama-sama bekerja di Lembaga Bantuan Hukum Nusantara (LBHN) di Jakarta.
Mereka juga dikenal sebagai aktivis 1998.
Saat itu, Desmond menjabat sebagai Direktur LBHN.
Perjuangan semasa aktivis ini membuat hubungan keduanya begitu erat meskipun mereka berbeda partai.
Mereka pernah mengungkapkan cerita nostalgianya pada pada acara ‘Merajut dan Merawat Kenangan’, di Graha Pena 98, Jl Kemang Utara, No 22, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019).
“Saya melewati banyak masalah-masalah berat dengan Pak Desmond dari tahun ’95, ’96, ’97. Kantor kita berdua pernah digerebek tiga kali dan di penggerebekan kedua saya sudah bilang sama Pak Desmond, ‘Pak Dir, kita harus pindah,'” kata Adian kepada wartawan, mengenang kisah lalu bersama Desmond.
Kedekatan yang sudah terjalin lama inilah yang membuat perbedaan di antara keduanya tidak begitu berarti. Persahabatan antara Desmond dan Adian tetap terjalin.
Desmond merupakan aktivis ’98 kelahiran Banjarmasin 12 Desember 1965.
Desmond menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Dia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019/2024 wakil dari daerah pemilihan (Dapil) Banten II.
Sebelum meninggal dunia, Desmond Mahesa sempat mengeluh sesak napas. Desmond sempat dibawa ke RS Mayapada.
“Beliau kemarin sore mengeluh sesak napas, lalu dibawa ke RS Mayapada di Fatmawati, tidak jauh dari kediaman beliau di Ragunan,” ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, Sabtu (24/6).
“Menjelang Subuh, beliau dipanggil Allah SWT,” kata Habiburokhman. (*)