Pemkot Samarinda Siap Kerja Sama dengan Bank Mandiri, Dorong Digitalisasi Parkir untuk Tingkatkan PAD

oleh -
oleh
Ilustrasi parkir Digital/Ist
PUBLIKKALTIM.COM – Perwakilan PT Bank Mandiri melakukan kunjungan ke Gedung Balai Samarinda, Pada Selasa (14/01/2025) kemearin.

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan berbagai inovasi produk digital yang telah dikembangkan oleh Bank Mandiri.

Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal kerja sama strategis antara Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan PT Bank Mandiri.

Dalam kesempatan itu, Andi Harun menyambut baik inisiatif tersebut.

Andi Harun menegaskan bahwa Pemkot siap membuka peluang kerja sama jika Bank Mandiri mampu mengembangkan sistem aplikasi digital yang mendukung pengelolaan pembayaran parkir di Samarinda.

Menurut Andi Harun, digitalisasi dalam sistem pembayaran parkir memiliki potensi besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dengan penerapan teknologi yang tepat, kebocoran pendapatan dapat ditekan sehingga target PAD dapat tercapai secara maksimal.

Lebih lanjut, Andi Harun berharap aplikasi digital yang ditawarkan oleh Bank Mandiri dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi parkir.

BERITA LAINNYA :  Soal Sanksi Tak Pakai Masker, Pemkot Samarinda Bakal Gelar Sosialisasi ke Warga

Ia menyoroti pentingnya inovasi yang tidak hanya praktis tetapi juga mampu mengubah persepsi masyarakat yang masih menganggap pembayaran digital sebagai sesuatu yang merepotkan.

“Masih banyak masyarakat yang merasa pembayaran parkir secara digital itu ribet dan memperlambat proses. Padahal, sebenarnya sistem ini dibuat untuk mempermudah dan menghemat waktu,” jelasnya.

Andi Harun juga mendorong Bank Mandiri untuk menyediakan berbagai opsi pembayaran, mulai dari penggunaan QRIS hingga kartu parkir dengan berbagai pilihan nilai dan metode top-up.

“Yang pasti, kalau ini sukses, uji coba pertama akan kita lakukan di lingkungan pegawai. Kita ada kurang lebih tujuh belas ribu orang,” pungkasnya. (*)