Cakupan Pelayanan Air Bersih di Samarinda, Wali Kota Andi Harun Targetkan 2025 Capai 100%

oleh -
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat beri sambutan di acara Halal Bihalal dan perayaan HUT ke-50 Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda/IST

PUBLIKKALTIM.COM – Wali Kota Samarinda Andi Harun menekankan pentingnya peningkatan pelayanan air bersih di Samarinda.

Hal itu disampaikan Andi Harun saat menghadiri acara Halal Bihalal dan perayaan HUT ke-50 Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda yang berlangsung di Lapangan Tenis Perumdam Tirta Kencana, Jalan Cendana Samarinda, Kamis (8/4/2024).

Dalam kesempatan itu, Andi Harun mengapresiasi peningkatan pelayanan air bersih di Samarinda.

Meskipun menurutnya, masih ada keluhan warga terhadap pelayanan air bersih tersebut.

“Pertama, saya ingin mengapresiasi peningkatan pelayanan air bersih di Samarinda. Ini adalah fakta yang harus kita apresiasi, meskipun masih ada keluhan terhadap pelayanan tersebut,” ujar Andi Harun.

Ia juga menyampaikan komitmen Perumdam Tirta Kencana untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, termasuk pembangunan instalasi pengolahan air baru di Samarinda Utara.

“Situasi pelayanan air bersih tidak bisa dilihat hanya sebagai akumulasi dari pembangunan instalasi pengolahan air masa lalu. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara bertahap,” ucapnya.

Menanggapi pertanyaan tentang persediaan air bersih di Samarinda, Andi Harun menjelaskan bahwa cakupan layanan saat ini mencapai sekitar 73%.

BERITA LAINNYA :  Usai Rapat Bersama Dinas PUPR-Pera, Andi Harun Sebut Proyek RSUD dan Pelabuhan Curah Palaran Dapat Lampu Hijau

Namun, masih ada sekitar 27% daerah yang belum terlayani dengan baik.

“Kami berharap, pada tahun 2025, cakupan layanan air bersih bisa mencapai 100%. Meskipun kami sadar bahwa hal tersebut mungkin belum bisa tercapai sepenuhnya pada tahun 2024, namun kami optimis bisa meningkatkan cakupan layanan hingga mencapai angka 85% atau 90%,” ujarnya.

Ia juga menyoroti tantangan keuangan yang dihadapi dalam pembangunan instalasi pengolahan air baru.

Namun, dengan dukungan investasi dari APBD Kota dan Perumdam sendiri, ia optimis bahwa target tersebut dapat tercapai.

“Dengan bantuan investasi dari berbagai pihak, kami yakin bahwa pada tahun 2025, masalah pelayanan air bersih yang selama ini menjadi keluhan masyarakat dapat terselesaikan,” pungkasnya. (adv)