PUBLIKKALTIM.COM – Proyek Teras Samarinda menjadi sorotan publik belakangan ini buntut puluhan pekerja yang terlibat dalam pembangunan tahap pertama proyek tersebut masih belum menerima gaji.
Hal ini lantaran pihak kontraktor menghilangkan jejak dan tak memiliki niat baik untuk menuntaskan kewajiban terhadap hak para pekerja.
Terkait hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar menduga adanya indikasi persekongkolan antara kontraktor dan instansi terkait yang menghambat pembayaran hak pekerja.