PUBLIKKALTIM.COM – Berita mancanegara yang dikutip PUBLIKKALTIM.COM tentang remaja yang berhasil cetak gol terakhir dari peti mati.
Seorang remaja berusia 16 tahun di Meksiko ” mencetak gol” terakhir dari peti mati, penghormatan terakhir yang dilakukan teman-temannya.
Sebuah video pendek memperlihatkan sebuah laga didedikasikan untuk Alexander Martinez Gomez, yang tinggal di perbatasan Meksiko dan AS.
Dalam video, nampak teman-teman Gomez memantulkan bola ke peti mati remaja 16 tahun itu, sehingga memantul ke gawang dan gol tercipta.
Dilaporkan Reuters, sebelum bermain, mereka sudah menempatkan peti matinya sedemikian rupa di lapangan tempat dia biasa bermain.
#Oaxaca | #Cuenca 🎥 Compañeros de Alexander lo despiden, mete su último gol. pic.twitter.com/dJ9hY2DaTW
— TVBUS Noticias de Oaxaca (@tvbus) June 11, 2020
Dilansir Fox News Sabtu (13/6/2020), Gomez ditembak mati di kepala oleh polisi pada Selasa (9/6/2020), dalam insiden yang masih diselidiki.
Lahir di North Carolina, dia ikut ibunya dan tinggal di Acatlan de Perez Fugueroa, sebuah kota yang berlokasi di Negara Bagian Oaxaca,
Ayah Gomez, Teodoro Martinez, menerangkan dia begitu tersentuh karena dia mendapatkan perhatian dari orang-orang yang mengenal putranya.
“Jujur saja, mungkin kami tidak bisa membalas apa yang sudah mereka lakukan terhadap kami,” jelas sang ayah sesuai anaknya “mencetak gol”.
Demi menghadiri pemakaman putranya, Martinez dilaporkan kabur dari North Carolina.
Kini, dia takut jika dideportasi dari Meksiko.
Sekitar 300 orang datang dalam upacara pemakaman yang digelar Kamis waktu setempat (11/6/2020), diwartakan Associated Press.
Gomez merupakan satu dari sembilan orang ketika penembakan terjadi.
Selain dia, insiden tersebut juga melukai satu temannya. Saat dihubungi awak media, seorang polisi yang memperkenalkan diri sebagai “komandan” menyebut mereka ditembak lantaran tak berhenti di pos pemeriksaan.
Jaksa Penuntut Oaxaca, Ruben Vasconcelos mengatakan, dia sudah berrbicara dengan polisi yang menganggap peristiwa itu adalah kecelakaan.
“Tapi saya tak peraya,” jelasnya seraya berujar, dia berharap pihaknya bisa menangkap satu aparat dan menjeratnya dengan pasal pembunuhan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Remaja 16 Tahun Ini “Cetak Gol” Terakhir dari Peti Mati”, https://www.kompas.com/global/read/2020/06/14/224608370/remaja-16-tahun-ini-cetak-gol-terakhir-dari-peti-mati?page=all.