PUBLIKKALTIM.COM – Berita Nasional yang dikutip PUBLIKKALTIM.COM tentang pelaksanaan rekrutmen Aparatur Sipil Negara 2021.
Rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) dipastikan akan kembali digelar pada tahun ini.
Sama seperti tahun sebelumnya, pelaksanaan rekrutmen ASN 2021 juga akan digelar dengan penerapan prokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Ada tiga kategori rekrutmen ASN 2021, yakni Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Sekolah Kedinasan dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dimana semuanya dimulai pada April 2021.
Untuk April 2021, rekrutmen ASN diawali melalui seleksi sekolah pendidikan kedinasan.
Kemudian rekrutmen untuk PPPK guru akan dilaksanakan pada Mei-Juni 2021.
Sedangkan untuk rekrutmen CPNS dan PPPK non-guru juga akan dilaksanakan pada Mei-Juni 2021.
Mengutip laman Badan Kepegawaian Negara (BKN) Rabu (24/3/2021) seperti juga diberitakan Kompas.com, Minggu (28/3/2021), Kepala BKN Bima Haria Wibisana memastikan, untuk seleksi ASN 2021 hanya akan digunakan satu portal pendaftaran, yakni portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN).
Untuk mendukung kelancaran seleksi ASN 2021, BKN telah melakukan peningkatan fitur pada portal SSCASN.
Adapun link pendaftaran Portal SSCASN dapat diakses melalui tautan https://sscasn.bkn.go.id/. Pada portal tersebut, calon peserta seleksi ASN 2021 dapat memilih salah satu dari tiga menu utama, yaitu:
SSCN DIKDIN di https://dikdin.bkn.go.id/ untuk seleksi sekolah kedinasan SSCN di https://sscn.bkn.go.id/ untuk seleksi CPNS SSP3K di https://ssp3k.bkn.go.id/ untuk seleksi PPPK.
Lantas seberapa banyak kebutuhan formasi untuk ASN 2021 ini.
Mengutip Kompas.com, Jumat (26/3/2021) kebutuhan ASN pada 2021 sebanyak 1.275.387 orang.
Dari jumlah tersebut, kebutuhan ASN terdiri dari: Instansi pemerintah pusat sebanyak 83.669 orang Instansi di daerah sebanyak 1.191.718 orang.
Terpisah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menambahkan, seleksi ASN pada tahun ini akan difokuskan untuk mengisi kebutuhan tenaga teknis.
“Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PANRB, agar memperbanyak tenaga teknis yang bisa langsung terjun ke masyarakat dalam rangka mengurangi ASN yang melaksanakan tugas administrasi,” sambung Tjahjo.
Berikut alokasi formasi yang paling dibutuhkan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah:
1. Pemerintah pusat
Formasi dengan alokasi terbanyak untuk pemerintah pusat terdiri dari: Jabatan dosen, Penjaga tahanan, Penyuluh keluarga berencana, Analisis perkara peradilan, Pemeriksa.
2. Pemerintah provinsi
Formasi dengan alokasi terbanyak bagi pemerintah provinsi terdiri dari: Jabatan guru meliputi: Bimbingan konseling, Guru teknologi informasi dan komputer, Guru matematika.
Tenaga kesehatan terdiri dari: Perawat, Dokter, Asisten apoteker. Jabatan teknis terdiri dari:
Pranata komputer, Polisi kehutanan, Pengawas benih tanaman.
Formasi dengan alokasi terbanyak bagi pemerintah daerah kabupaten dan kota terdiri dari jabatan guru, tenaga kesehatan, dan jabatan teknis.
Jabatan guru terdiri dari: Guru kelas, Guru pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan, Guru bimbingan konseling.
Tenaga kesehatan terdiri dari: Perawat, Bidan, Dokter. Sedangkan untuk jabatan teknis terdiri dari: Penyuluh pertanian, Auditor, Pengelola pengadaan barang/jasa. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul ‘Ini Link Pendaftaran CPNS, Sekolah Kedinasan dan PPPK, Dimulai April 2021’ https://www.kompas.tv/article/159126/ini-link-pendaftaran-cpns-sekolah-kedinasan-dan-pppk-dimulai-april-2021?page=4