PUBLIKKALTIM.COM – Senin (22/5/2023), Pemkot Samarinda bersama dengan Global Village Foundation secara simbolis menyerahkan 170 kursi roda gratis kepada anak disabilitas di Samarinda.
Penyerahan itu berlangsung di Lobby Anjungan BalaiKota Samarinda.
Andi Harun saat memberikan sambutan menjelaskan bahwa tuhan menciptakan manusia di dunia ini adalah sama, namun keadaan manusia itu sendirilah yang membedakan mereka antara satu sama lain.
“Baik perbedaan secara fisik dan mental, lahir maupun batin yang kerab diistilahkan sebagai penyandang disabilitas, baik kecacatan sejak lahir maupun setelah dewasa,” jelasnya.
Ia mengatakan agar masyarakat bisa membantu kemampuan terbatas ini dengan selayaknya harus dibantu dengan fasilitas pendukung salah satunya berupa kursi roda.
“Dalam kesempatan ini patut kita syukuri bersama karena ada orang-orang terpilih dan pihak tertentu yang berkenan untuk memberikannya secara gratis kepada para penyandang disabilitas di Kota Samarinda dan beberapa kabupaten kota di Provinsi Kalimantan Timur,” ucapnya.
AH juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Charity Wheelchair’s for Kids Australia bekerjasama dengan Yayasan Global Village Foundation dan Yayasan Matahari yang telah terketuk hati untuk memberikan bantuan tersebut.
“Semoga hal ini dapat memberikan manfaat besar bagi para anak penyandang disabilitas dan keluarganya,” ujarnya.
Andi Harun mengatakan segala keterbatasan para penyandang disabilitas yang membuat mereka berbeda dari yang lain, hendaklah tidak lantas membuat kita berbeda memandang mereka.
“Karena harus diakui masih banyak karya mengagumkan yang dapat dihasilkan oleh para penyandang disabilitas saat ini,”kata Andi Harun.
Untuk itu pula Andi Harun berharap semoga dengan adanya pemberian gratis kursi roda ini bisa menjadi sebuah harapan baru bagi anak-anak kita sebagai generasi penerus harapan bagi orang tua dan bangsa.
Setelah itu Nurul orang tua salah satu penerima bantuan mengungkapkan bahwa dirinya bahagia karena anaknya menerima bantuan dari pemerintah.
“Harapannya kalau bisa adalagi karena ada anak-anak yang tidak dapat karena ukuran badannya masuk kategori remaja,” harapnya. (*)