PUBLIKKALTIM.COM, SAMARINDA – Pasca terjadinya dugaan bom bunuh diri yang terjadi di area parkir Mapolresta Medan, Sumaetra Utara sekitar pukul 08.30 Wita, Rabu (13/112019) pagi tadi, Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono S.IK menerangkan akan segera meningkatkan pengamanan di Mapolresta Samarinda.
Hal ini diterangkan langsung Dedi Agustono saat ditemui langsung awak media kota Tepian pukul 13.00 Wita di Polres Samarinda, di hari yang sama.
“Kita tetap akan laksanakan kegiatan secara rutin. Terutama untuk yang masuk dan keluar lingkungan Polresta Samarinda, kita akan laksanakan sesuai SOP yang ada, terkait dengan penjagaan. Semua rutin, tetap, cuman untuk saat ini kita akan lakukan peningkatan pengamanan,” tegas Dedi Agustono.
Dirinya juga mengimbau, khususnya kepada seluruh personel Polri dan masyarakat kota Samarinda agar tidak terpengaruh dengan kejadian dan pemberitaan yang baru-baru ini. Hal ini ia tegaskan guna menjaga kondusifitas pasca terjadinya ledakan yang terjadi di Mapolresta Medan.
Dari keterangan yang berhasil di himpun awak media ini, sejauh ini terdapat satu regu yang berisikan 10 personel polisi bersenjata lengakap yang melakukan tugas pengamanan pada pos utama Polresta Samarinda. Dimana pengamanan ini akan di lakukan secara bergantian setiap 12 jam sekali.
Dikutip dari Kompas.com hingga saat ini, sudah ada 6 orang terluka yang terdiri dari 5 orang anggota polisi dan 1 orang warga sipil akibat ledakan bom tersebut. Sementara itu, anggota Densus 88 Anti Teror dan Inafsis Polda Sumatra Utara tengah melakukan olah tempat kejadian perkara. (*)